HIDAYAH MILIK ALLOH SEMATA #6

KISAH NABU YUSUF 'ALAIHISSALAM

Kemudian perhatikanlah dengan baik. Renungkanlah dengan akal dan hatimu kisah Nabi Yusuf 'Alaihissalam yang memiliki wajah bercahaya, indah, dan sangat tampan. Bahkan beliau adalah manusia yang paling tampan. Beliau telah dikarunia setengah ketampanan dari seluruh ketampanan manusia di bumi, sebagaimana sabda Rosul Shollallohu 'alaihi wa sallam :
"Lalu aku bertemu dengan Nabi Yusuf, ternyata dia adalah seseorang yang telah dikarunia setengah ketampanan dari seluruh ketampanan manusia." (HR. Muslim No. 162) dari hadits Anas bin Malik.

Penjelasan :
1. Seorang lelaki itu fitrahnya ganteng dan bukan "cantik".
2. Alloh mengkaruniakan Nabi Yusuf setengah ketampanan dari seluruh ketampanan manusia di bumi.


********************************
Dahulu, beliau seorang anak yang dibuang ke dasar sumur kemudiam dipungut oleh beberapa orang musafir, beliau dijual di sebuah pasar tempat menjual hamba sahaya, lalu beliau dibawa ke sebuah istana raja tempat sebuah fitnah akan menimpanya nanti, yaitu fitnah seorang wanita penguasa yang menggodanya untuk mengikuti keinginan syahwatnya. Akan tetapi beliau menolak dan menampik yang menyebabkan dirinya dijebloskan ke dalam penjara untuk beberapa tahun. Di penjara, beliau bersama orang-orang yang suka minum khomr, para pencuri, dan para penjahat, karena demikianlah biasanya sebuah penjara.

Penjelasan :
1. Ini adalah sebuah "skenario" yang Alloh buat untuk Nabi Yusuf 'Alaihissalam.
2. Dari dahulu, fitnah wanita itu ada.
3. Orang beriman selalu dalam penjagaan Alloh.
4. Dari dulu, penjara bukan hanya tempat untuk orang yang bersalah, tapi juga terkadang menjadi tempat orang-orang yang memperjuangkan keimanan, memperjuangkan kebenaran. Itu artinya yang dipenjaran tidak identik selalu orang yang bersalah.


********************************
Nabi Yusuf dilemparkan ke tempat seperti itu, akan tetapi siapakah yang telah melindungi beliau ?
Coba perhatikan, siapa yang telah melindungi beliau dari keburukan orang-orang yang selalu berbuat jahat kepadanya ?
Siapa yang menyelamatkan beliau dari tipu daya orang-orang yang selalu berbuat makar ?
Siapa yang menghiasi beliau dengan ilmu dan kesabaran, ditambah dengan ketampanan dan kegantengan ?
Padahal beliau seorang diri, tidak ada ayah, tidak ada ibu, ataupun saudara, tidak juga paman, karib kerabat, ataupun kakek. 
Maka, siapa yang telah mengajari beliau ?
Dan siapakah yang telah mensucikan diri beliau ?
Siapakah yang telah membina beliau dan siapa yang telah menjaga beliau ? 
Sesungguhnya, Dia-lah Alloh yang telah melakukan semua ini, Dia-lah Alloh :
"Sebaik-baik penjaga dan Dia adalah Maha Penyayang diantara para penyayang." (QS. Yusuf : 64)

Penjelasan :
1. Pertanyaan-pertanyaan di atas adalah pertanyaan yang sifatnya untuk menguatkan dan tidak harus dijawab (secara lisan).
2. Maka dari sini terlihat, bahkan seorang diri-pun, jika Alloh menghendaki penjagaan dan kebaikan, maka itulah yang terjaadi.
3. Hidayah, penjagaan, dan seluruh kebaikan hanya milik Alloh semata.




Yang menulis : Denny Setiawan
Tanggal : 18 Shofar 1444 H / 15 September 2022 M
Sumber : Fiqih Tarbiyyah al Abna` wa Thoifatun min Nashoihi al Athibba`, karya Syaikh Mustofa Al Adawi. Penerbit : Dar ibnu Rojab.
Edisi terjemah Indonesia, berjudul Anakku! Sudah tepatkah pendidikannya. Penerbit Tim Pustaka Ibnu Katsir halaman 18 - 19